PERLUNYA PENETAPAN STANDAR HARGA HORTIKULTURA KHUSUSNYA SAYURAN
Tanaman hortikultura
khususnya sayuran memiliki
fluktuasi harga yang sangat tinggi. Dalam era
perdagangan bebas saat ini tentu kita tidak bisa mengontrol harga, karena harga
ditentukan oleh jumlah permintaan dan penawaran dan belum adanya standar harga
terendah untuk tanaman hortikultura khususnya sayuran.
Selain itu
tanaman hortikultura khususnya sayuran memiliki karakteristik tidak tahan lama dan
mudah busuk, komponen utama
mutu ditentukan oleh kandungan air bukan kandungan bahan kering seperti halnya
tanaman agronomi (jagung) dan tanaman perkebunan, dan harga sayuran ditentukan
oleh mutunya (kualitas). kondisi demikian tidak kondusif bagi pengembangan
agribisnis hortikultura karena keuntungan yang diperoleh dari kegiatan
agribisnis hortikultura menjadi tidak stabil.
Manfaat dari
sayuran untuk membantu metabolisme tubuh. Kandungan aneka vitamin, karbohidrat,
dan mineral pada sayur tidak dapat disubstitusi dengan makanan pokok.
Karbohidrat di dalam sayuran berbentuk selulosa, gula dan zat tepung. Selulosa
yang dikandung sayuran memberi manfaat yang lebih banyak bagi manusia. Secara alami
dikenal dengan serat. Serat ternyata tak seburuk penampilannya kerena serat
tidak dapat dicerna oleh usus manusia. Serat berfungsi untuk membantu proses
kerja usus manusia sehingga menyehatkan perut. Bila hanya mengkonsumsi makanan
yang lembut atau tidak berserat justru pencernaan semakin rusak. Selain serat,
kandungan vitamin dan mineral dalam sayuran juga diperlukan manusia. Kandungan vitamin dan mineral dalam sayuran
sangat mudah sekali rusak oleh udara panas (rebusan air panas atau terik
matahari). Oleh karena itu, penting bagi kita untuk senantiasa mengkonsumsi
sayuran segar dengan cara memasak yang benar.
Selain itu sayuran
merupakan sumber seluruh vitamin seperti vitamin A yang banyak terdapat dari
jenis sayuran yang berwarna merah dan kuning seperti wortel dan waluh. Untuk
vitamin B1, B2, B6 terdapat pada banyak sayuran, terutama sayuran yang daunnya
berwarna hijau tua dan kacang-kacangan. Hampir semua sayuran mengandung unsur yang kaya vitamin C seperti tomat, lombok, kentang, dan sayuran
berwarna tua. Sedangkan untuk vitamin E dan K banyak terdapat pada sayuran dedaunan
dan pucuk tunas seperti bayam, kubis, selada, asparagus dan lain-lain. Sayuran
juga merupakan sumber utama mineral feling adalah
besi, kaliaum dan fosfor dalam diet
Karena
banyaknya manfaat yang terkandung didalam tanaman hortikultura khususnya sayuran,
pemerintah seharusnya memiliki kebijakan untuk membuatkan standar harga
terendah, kegunaan dari standar harga guna menjembatani adanya inflasi harga
yang tinggi ketika musim kering tiba sehingga membuat konsumen menjerit karena
harga sayuran melambung tinggi dan ketika sayuran panen atau melimpah dipasaran
harga sayuran akan rendah sekali sehingga petani akan menjerit karena biaya
yang dikeluarkan lebih banyak dibandingkan dengan pendapatan yang diperoleh
petani tersebut.